BUNDA MODIS DARI DWP KEMENAG KOTA MOJOKERTO TEKANKAN NILAI MODERASI BERAGAMA

Jum’at (19/07/2024) Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) pada hari ketiga, Jumat, 19 Juli 2024 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Mojokerto diawali dengan penanaman nilai moderasi beragama. Siswa saat ini yang sebagian besar kehidupannya erat dengan teknologi perlu ditumbuhkan dan disadarkan akan nilai-nilai tersebut. Penanaman nilai moderasi beragama disampaikan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mojokerto dengan jargonnya Bunda Modis (Bangkit untuk Negara Damai dan Aman yang Moderat, Inspiratif, Inovatif dan Santun) di lapangan madrasah.

Moderasi beragama merupakan cara pandang dan sikap tegas dalam menghargai dan menyikapi perbedaan keberagaman agama, dan juga perbedaan ras, suku, budaya, adat istiadat agar dapat menjaga kesatuan atar umat beragama serta memelihara kesatuan negara. Seperti yang diketahui bahwa ada empat pilar dalam moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, antikekerasan, dan adaptif terhadap budaya lokal. Semangat ini yang harus terus digaungkan kepada siswa, khususnya siswa baru, agar lebih mengenal karakter dan nilai-nilai ini.
Bunda Modis dari DWP Kemenag Kota Mojokerto dipimpin oleh Nur Aini istri dari Kepala Seksi Bidang Pendidikan Madrasah, Pipin Sugianto. Ditambah dengan enam anggota DWP yang lainnya, penanaman nilai moderasi beragama berlangsung secara komunikatif karena adanya sesi tanya jawab. “Sebagai agen perubahan, anak muda harus bisa menyebarkan semangat nilai moderasi beragama. Jangan sampai kita mudah terprovokasi dengan adanya perbedaan, tutur Nur Aini. Kegiatan ini ditutup dengan jargon Bunda Modis yaitu Generasi Moderasi: toleransi, cinta tanah air, cinta budaya, cinta damai. (Tim Humas)