Belajar Metode Yanbu'a: Cara Jitu Lahirkan Ustaz Ustazah Berkompetensi Qur'ani

Kepala Madrasah Aliyah Negeri Kota Mojokerto, Abd. Salam membuka kegiatan pendidikan dan pelatihan ustaz dan ustazah TPQ metode yanbu’a bagi siswa siswi MAN Kota Mojokerto tahun ajaran 2022/2023 pada Senin (3/4) di aula MAN Kota Mojokerto.

Kegiatan yang bekerja sama dengan Pondok Tahfid Mambaul Qur’an ini diikuti oleh 55 siswa dari kelas XII dan rencananya berlangsung hingga Selasa, 4 April. Tujuan dari kegiatan ini adalah membekali siswa siswi MAN Kota Mojokerto untuk menjadi ustaz ustazah dalam mengajar ilmu Al-Qur’an di lembaga Qur’an.

Abd. Salam dalam sambutannya menjelaskan kegiatan pendidikan dan pelatihan TPQ sangat bermanfaat bagi siswa. ” Dengan kegiatan seperti ini minimal untuk pribadi kalian sebagai bekal bagaimana kita membaca Al-Qur’an dengan baik. Begitu juga nanti, dalam menerapkan pembelajaran Al-Qur’an yaitu dengan metode yanbu’a,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, sambutan perwakilan dari Pondok Tahfid Mambaul Qur’an, Muhammad Jauhari, menjelaskan bahwa untuk menjadi guru Al- Qur’an maka harus ditashih terlebih dahulu.
“Kalau mau mengajarkan kepada anak-anak berarti bacaan panjenengan harus benar dulu. Harus belajar dulu. Karena di dalam membaca Al-Qur’an itu harus sesuai dengan standar ilmu tajwid. Maka harus ditashihkan,” jelasnya.

Selain itu, ia menambahkan seorang santri harus pintar dan menguasai Al-Qur’an karena Al-Qur’an adalah sumber keberkahan dan akan berguna di masyarakat. (Hum)